Kalau dilihat dari berbagai sisi pasti jawabannya banyak dan tidak terhitung, tapi kalau ditanya pada sisi berbeda tentu akan berbeda juga jawabannya. Kita akan coba membahas apa saja yang ditakuti oleh para lelaki jika ditanya tentang rumah tangganya. Yang mengejutkan adalah hampir tidak ada jawaban takut kehilangan isteri yang diberikan oleh para suami. Nah untuk lebih jelasnya coba kamu simak beberapa hal yang ditakuti oleh para suami kalian.

A). Takut menjadi bapak yang jahat, ini adalah ketakutan umum para suami, mereka takut jika tidak bisa mengurus dan mendidik anak-anaknya dan jadi bapak yang buruk. Ketakutan ini banyak ditemukan pada lelaki, kalau anda berani menanyakannya pada mereka, hampir semuanya menjawab seperti itu. Ketakutan itu ada baiknya juga, pasti kamu tidak ingin mempunyai suami yang bahkan tidak pernah memikirkan anak-anaknya. Anaknya mau jadi apa dia tidak pernah perduli dan merasa berkepentingan.

B). Takut menjadi pengangguran. Ini adalah salah satu yang banyak ditakuti oleh para suami. Suami ingin selalu terlihat berkuasa dan mampu menaungi istri dan anak-anaknya. Ketika sumber uang dalam hidupnya hilang maka rasa takut tidak memiliki kendali dan wibawa yang hilang akan terus menghantuinya. Inilah sebabnya para lelaki lebih takut kehilangan tempat mencari nafkah jika dibanding dengan para wanita.

C). Tidak mampu memberi makan. Setali tiga uang dengan ketakutan di atas, jika lapangan pekerjaannya hilang maka dia berpikiran tidak mampu menafkahi anak dan istrinya. Ketakutan seperti ini biasanya tidak akan mudah dihilangkan dari pikiran para suami. Dan parahnya lagi banyak lelaki yang stress gara-gara memikirkan yang satu ini.

Jika suami anda mengalami depresi karena ketakutan-ketakutan tersebut, maka kamu sebagai istri harus bisa menenangkannya. Tenangkan pikiran dia dengan kasih sayang dan tunjukkan pada dia bahwa semuanya akan berjalan baik-baik saja seperti semual.

Tips yang ada di janggleng menjelaskan bahwa ketakutan seperti itu pada para suami adalah hal yang wajar, namun bila tidak segera diredakan maka dapat mengganggu kesehatan dan pola pikirnya. Jadilah istri yang baik dan dapat dijadikan teladan oleh para anak-anaknya.