Benarkah ada sebagian besar lelaki merasa terpaksa menikahi istrinya? Jawabnya bisa benar dan bisa tidak. Memang menurut beberapa penelitian yang dilakukan oleh ilmuan barat sana ada beberapa lelaki yang menikah secara terpaksa. Karena hal ini banyak terjadi maka mereka melakukan penelitian lanjutan dengan cara mengumpulkan orang yang menikah secara terpaksa dan memberikan beberapa pertanyaan yang harus dijawab oleh mereka. Salah satu pertanyaan yang diajukan adalah kenapa mereka menikah secara terpaksa, dan jawaban yang mereka berikan benar-benar mengejutkan. Ingin tahu seperti apa jawaban mereka? Simak baik-baik jawaban mereka dibawah ini.

A). Harta, itu adalah salah satu alasan yang membuat para peneliti merasa terkejut. Betapa tidak, perempuan yang selama ini diidentikkan dengan matre atau mata duitan ternyata di zaman seperti ini semuanya bisa berubah. Bukan hanya wanita saja yang memiliki sifat dan tujuan itu, ternyata pria juga memilikinya. Jadi jika ada yang mengucapkan cewek matre sekarang anda bisa membalasnya dengan sebutan cowok matre.

B). Keinginan ortu. Alasan ini juga terdengar aneh jika lelaki yang mengucapkannya. Biasanya wanita yang sering dipaksa untuk mau menikahi lelaki tertentu pilihan mereka atau lebih jelasnya dijodohkan atau dinikahkan. Sekarang lelaki juga banyak yang menikah atas dasar kemauan ortu mereka. Entah dunia sudah terbalik atau bagaimana, yang jelas itu adalah hasil penelitian dan merupakan fakta terbaru.

C). Karena kasihan. Rasa kasihan terhadap perempuan tertentu dapat menjadikan pria mau menikahinya meskipun tidak ada perasaan cinta dan suka. Bukan hanya perempuan saja yang memutuskan sesutu dengan hatinya, ternyata lelaki juga bisa menjatuhkan keputusan penting dalam hidupnya dengan hanya menggunakan hati.

D). Merasa kesepian. Ini alasan yang lebih aneh lagi. Dulu saya sering menemukan bacaan yang isinya sering kali menganggap wanita akan sangat merasa kesepian jika tidak mempunyai pasangan, sedangkan untuk lelaki mereka akan mudah untuk mengatasinya. Ternyata penelitian terbaru membantah semua bacaan saya dulu. Lelaki pun banyak yang melakukan pernikahan hanya karena merasa kesepian dalam hidupnya.

Begitulah bunyi sebagian hasil penelitian yang dipublish di ruang terbuka.